Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memperkenalkan instrumen baru bernama Patriot Bond, dengan target dana hingga Rp 50 triliun. Instrumen ini ditawarkan secara terbatas kepada sejumlah taipan besar Indonesia, dengan tujuan membiayai proyek konversi sampah menjadi energi.
Patriot Bond diterbitkan dalam dua seri dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun, masing-masing memberikan kupon 2% per tahun. Sejumlah grup usaha papan atas disebut sudah menyatakan minat, mulai dari Barito Pacific hingga Djarum Group.
Minat para pengusaha itu dibenarkan langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang menyebut skema ini dirancang untuk mendorong partisipasi sektor swasta.
“Semua ikut berpartisipasi kok. Iya berminat,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Dikutip dari Antara, dukungan terhadap Patriot Bonds datang dari sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia. Meski belum secara eksplisit menyatakan minat membeli, para konglomerat itu menyatakan pandangan positif terhadap Patriot Bonds.
Daftar Konglomerat Dukung Patriot Bond
1. Franky Widjaja
Franky Widjaja adalah konglomerat putra dari taipan Eka Tjipta Widjaja yang merupakan pendiri Sinar Mas Group. Ia memimpin bisnis agribisnis dan pangan lewat Golden Agri-Resources, salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Franky Widjaja menilai bahwa Patriot Bonds dapat menghadirkan manfaat ganda. Instrumen ini memberi kepastian investasi sekaligus mempercepat pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat luas
“Patriot Bonds yang digagas Danantara Indonesia memperkuat kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Instrumen ini memberi kepastian investasi sekaligus mempercepat pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
2. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah konglomerat Indonesia yang membangun gurita bisnisnya lewat Barito Pacific Group. Ia dikenal sebagai “raja petrokimia” dan masuk daftar orang terkaya Indonesia berkat ekspansi besar di sektor energi dan industri kimia.
Prajogo Pangestu menyatakan bahwa pembangunan Indonesia merupakan tanggung semua pihak, termasuk pengusaha. Melalui Patriot Bonds, kata dia, dunia usaha bisa berkontribusi dalam transformasi ekonomi nasional.
“Inisiatif Danantara Indonesia melalui Patriot Bonds memberi kesempatan bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam transformasi ekonomi nasional dengan tata kelola yang baik dan berkelanjutan,” tuturnya.
3. Boy Thohir
Garibaldi Thohir, yang lebih dikenal sebagai Boy Thohir, merupakan pengusaha Indonesia di bidang energi dan keuangan. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya Adaro Energy), salah satu perusahaan batu bara terbesar di Tanah Air.
Dukungan terhadap Patriot Bonds juga datang dari Boy Thohir, yang menekankan aspek gotong royong sekaligus dampak nyata proyek yang akan didanai. Menurutnya, Patriot Bonds mencerminkan semangat gotong royong yang telah menjadi kekuatan bangsa ini.
“Melalui instrumen ini, dunia usaha dapat ikut memastikan pembiayaan pembangunan nasional lebih mandiri dan berkelanjutan. Kami mendukung program ini, apalagi Patriot Bond ini akan mendanai proyek-proyek waste to energy yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” terang dia.