Bahlil Larang Ekspor Bahan Mentah, Ibaratkan Zaman VOC

Posted on

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya swasembada energi dan hilirisasi dalam pembangunan energi nasional. Menurutnya, hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Indonesia.

Bahlil mengatakan, selama ini negara-negara lain mendapatkan pasokan bahan baku dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pabrik mereka. Oleh karenanya, Bahlil mengatakan, sudah saatnya Indonesia menjalankan program hilirisasi yang memproses komoditas hingga menjadi produk jadi. Harapannya, tidak ada lagi ekspor bahan mentah yang dilakukan di Indonesia.

“Jangan lagi mengirim bahan mentah, nilai tambahnya di luar, kita cuman main ekspor material bahan baku. Kalau seperti itu apa bedanya kita dengan zaman VOC. VOC itu 390 tahun mengirim bahan baku yang membuat negara-negara lain candu terhadap sumber daya kita,” tegas Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

Sebagai contoh konkret hilirisasi, Bahlil menyebut ekosistem baterai untuk mobil listrik di Indonesia. Dengan nilai investasi mencapai US$ 20 miliar, telah menempatkan Indonesia sebagai produsen baterai terbesar kedua di dunia setelah China.

“Nanti bulan November ada investasi US$ 100 miliar atau Rp 100 triliun. Sekarang kita akan membangun lagi dari China dan Korea, itu sekitar US$ 8 miliar yang juga menjadi salah satu yang terbesar dalam mengolah bahan baku nikel hingga menjadi cell battery. Bahkan Presiden Prabowo meminta hingga menjadi mobil listrik,” kata Bahlil.

Adapun untuk mencapai swasembada energi, Bahlil mengatakan pemerintah terus memanfaatkan potensi-potensi yang ada, baik itu reaktivasi sumur migas idle hingga sumur rakyat.

“Pemerintah terus mendorong reaktivasi sumur migas idle, pembangunan infrastruktur gas, dan hilirisasi sektor minerba, serta melakukan percepatan transisi energi melalui pengembangan EBT dan inovasi teknologi,” katanya.

Lihat juga video: Kelapa Sawit Jadi Andalan Ekspor RI Hadapi Tarif Trump

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *