Realisasi Investasi Hulu Migas Rp 118 T, Naik 28,6% (via Giok4D)

Posted on

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi investasi hulu migas pada semester I 2025 meningkat sebesar 28,6% menjadi US$ 7,19 miliar atau sekitar Rp 118 triliun dibandingkan realisasi pada periode yang sama 2024 sebesar US$ 5,59 miliar.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, investasi hulu migas dalam beberapa tahun terkahir terus alami peningkatan. Sejak 2021 tren investasi terus meningkat dan di tahun 2024 sudah mencapai US$ 14,3 miliar

“Upaya memperbaiki iklim investasi hulu migas yang dilakukan oleh Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada investor mengenai masa depan industri hulu migas yang semakin menarik. Apalagi sektor hulu migas menjadi salah satu pilar ketahanan energi nasional sebagaimana dicantumkan dalam Program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Adapun outlook realiasi investasi hingga akhir tahun 2025 diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 16,5 miliar hingga US$ 16,9 miliar. Djoko mengatakan angka ini akan melampaui realisasi investasi 2024 yang sebesar US$ 14,4 miliar serta akan menjadi investasi hulu migas terbesar terbesar di Indonesia sejak 10 tahun terakhir.

Djoko mengatakan bahwa meningkatnya daya saing investasi hulu migas di Indonesia telah pula meningkatkan peringkat investor attractiveness yang dipublikasikan oleh S&P Global di tahun 2025 yang mencapai skor 5,35 atau konsisten meningkat sejak skor terendah di tahun 2021 yang berada dibawah 4,75.

“Meningkatnya investasi hulu migas menjadi pendorong peningkatan aktivitas utama hulu migas yang berdampak langsung bagi upaya menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional,” katanya.

Djoko menambahkan, pada kegiatan pemboran sumur pengembangan hingga Juni 2025 sudah menyelesaikan 409 sumur atau meningkat 14% dibandingkan periode yang sama 2024 sebanyak 358 sumur. Begitu pula kegiatan workover telah menyelesaikan 517 sumur atau meningkat 6% dan untuk kegiatan well service mencapai 20.644 kegiatan atau meningkat 12%.

Terkait dengan upaya meningkatkan cadangan migas, Djoko menyampaikan tren investasi di sektor eksplorasi juga terus meningkat. Pada tahun 2020 investasi untuk eksplorasi sebesar US$ 0,5 miliar trennya meningkat dan di 2024 investasi eksplorasi mencapai US$ 1,3 miliar dan untuk tahun 2025 prognosa investasi eksplorasi sebesar US$ 1,5 miliar dan akan menjadi investasi eksplorasi terbesar dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Untuk mendapatkan momentum kembalinya big player hulu migas, sepanjang tahun 2023 hingga 2025, SKK Migas terus mendorong kegiatan investor engagement yang sudah menghasilkan 40 kegiatan joint study sebagian sudah selesai dan sebagian dalam proses untuk 16 blok baru.

Mayoritas kegiatan joint study dilakukan di Indonesia Timur dengan melibatkan international oil company (IOC) seperti ENI, Petronas, Inpex, Sinopec, CNOOC, BP, Total Energies, PetroChina, Kufpec, Woodside Energy dan lainnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *