AS Incar Nikel, Mangan, hingga Tembaga RI - Giok4D

Posted on

Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat memberikan kesempatan bagi Indonesia menegosiasi tarif impor. Negosiasi ini dalam rangka meningkatkan kerja sama dagang, salah satunya di bidang sektor strategis seperti mineral.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah AS tertarik untuk kerja sama dengan Indonesia terutama nikel, mangan, hingga tembaga.

Hal ini dibahas dalam pertemuan Airlangga dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Rabu (9/7/2025).

“Pihak AS menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk mendorong kemitraan di bidang critical minerals. Indonesia memiliki cadangan besar nikel, mangan, kobalt, dan tembaga. Kita perlu mengoptimalkan potensi kerjasama dan investasi dalam pengolahan critical minerals tersebut bersama-sama,” ungkap Airlangga, dalam keterangannya, dikutip Kamis (10/7/2024).

Pertemuan dilaksanakan itu usai Presiden AS Donald Trump mengirimkan surat terkait keputusan tarif impor produk Indonesia di AS sebesar 32%. Surat itu ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Pihak Indonesia memiliki waktu negosiasi dalam tiga minggu ke depan, dengan saling menghormati penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak.

Hal itu diharapkan menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan tarif resiprokal dan memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi antar kedua negara.

“Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progress perundingan. Kita akan mengoptimalkan waktu dalam tiga minggu ke depan, untuk secara intensif merundingkan lebih lanjut dan menuntaskan perundingan tarif ini dengan prinsip yang saling menguntungkan,” terangnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas proses negosiasi yang selama ini berjalan konstruktif dengan pihak AS. Perundingan telah mencapai kemajuan dan kesepakatan-kesepakatan yang mencakup mengenai isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

Ia juga menyebut pertemuan kali ini berjalan sangat baik dan konstruktif, sama dengan beberapa perundingan sebelumnya, dengan memberikan ruang untuk membuat kesepakatan lebih lanjut, baik yang terkait dengan besaran tarif resiprokal maupun offer yang disampaikan Indonesia. Airlangga meyakini hubungan Indonesia dan AS selama ini sudah terjalin sangat baik dan akan terus diperkuat.

“Kita ingin meningkatkan hubungan komersial Indonesia dengan AS. Beberapa hari lalu, Perusahaan-perusahaan Indonesia di bidang Energi dan Pertanian telah menandatangani MoU dengan Perusahaan-perusahaan dan Asosiasi Usaha AS untuk pembelian produk unggulan AS dan mendorong peningkatan investasi,” pungkas Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *