Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Gagal transfer saat sedang butuh-butuhnya? Rasanya pasti bikin kesal, bahkan panik, apalagi kalau saldo sudah terpotong tapi uang belum sampai ke penerima. Situasi seperti ini kerap terjadi di layanan keuangan digital, termasuk e-wallet yang kini jadi andalan banyak orang untuk transaksi harian.
Kamu bisa saja menemukan berbagai masalah gagal transfer yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Supaya bisa lebih waspada dan tidak panik saat menghadapi hal serupa, yuk kenali beberapa penyebab umum gagalnya transfer uang lewat e-wallet.
1. Nomor Rekening Tujuan Salah
Salah satu kesalahan paling umum saat transfer adalah memasukkan nomor rekening penerima. Sistem e-wallet biasanya tidak bisa memverifikasi data jika input nomor rekening tidak sesuai.
Oleh sebab itu, sebelum melakukan transfer uang, pastikan bahwa nomor rekening yang dimasukkan sudah tepat.
2. Kode Bank Tujuan Tidak Sesuai
Jika kamu mentransfer ke rekening bank, pastikan bahwa kode bank tujuan sudah benar. Salah input kode bank dapat menyebabkan transaksi ditolak. Apabila kamu tidak mengetahui kode banknya, kamu dapat mencari tahu terlebih dahulu daftar kode bank yang ingin dituju dengan mencarinya di internet.
3. Melebihi Limit Transfer Harian
E-wallet biasanya memiliki batas maksimal transfer per hari. Kalau kamu sudah melebihi batas ini, sistem biasanya akan menolak transaksi secara otomatis. Adapun jumlah limit transfer kamu dalam sehari biasanya ditentukan dari jenis tabungan yang kamu gunakan. Beberapa jenis e-wallet memang membatasi jumlah transfer harian, misalnya maksimal Rp10 juta dalam sehari.
Untuk e-wallet DANA, limit transaksi akun DANA Non Premium adalah Rp2 juta per bulannya. Sementara itu, untuk pengguna DANA Premium, limit transaksi pert bulannya adalah Rp20 juta.
4. Saldo Tidak Cukup
Jika saldo rekening kamu tidak mencukupi, transfer kamu sudah pasti akan digagalkan. Pastikan saldo di e-wallet kamu mencukupi, termasuk jika ada biaya admin atau biaya layanan lainnya saat melakukan transfer.
5. Gangguan Sistem
Terkadang, masalah bukan terletak di pengguna, melainkan sistemnya itu sendiri. Gangguan pada sistem bisa menyebabkan transaksi tertahan (pending) atau bahkan gagal, meskipun saldo sudah berkurang. Hal ini bisa terjadi di pihak e-wallet maupun bank penerima.
Jika saldo kamu sudah berkurang tetapi penerima belum menerima uangnya, ada kemungkinan transaksi sedang tertunda atau belum diperbarui statusnya.
Bisa juga karena bank penerima belum menyelesaikan proses pengembalian dana. Dalam kasus seperti ini, yang kamu butuhkan adalah kesabaran dan solusi yang terpercaya.
Untuk mengurangi kekhawatiran pengguna, DANA menghadirkan fitur Jaminan 100% Uang Kembali #AmanDariBadman. Fitur ini menjadi bentuk komitmen DANA dalam memberikan perlindungan kepada pengguna yang mengalami masalah seperti:
Namun, untuk bisa mendapatkan klaim ini, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi:
Apabila kamu mengalami masalah yang memenuhi syarat di atas, berikut langkah-langkah klaim yang bisa kamu lakukan:
Dengan fitur perlindungan ini, pengguna DANA bisa merasa lebih aman saat bertransaksi. Jadi, meskipun ada risiko di dunia digital, kamu tetap punya pegangan yang jelas untuk menjaga uangmu tetap aman.