Bisakah RI Dapat Tarif Impor 0% dari Trump?

Posted on

Negosiasi tarif yang dikenakan Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia masih terus berlangsung. Pemerintah menargetkan Indonesia dikenakan tarif 0% oleh Amerika Serikat (AS). Lantas bisakah target tersebut tercapai?

Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu mengatakan untuk merealisasikan permintaan tersebut cukup sulit. Bahkan dia pesimis tarif yang dikenakan Indonesia bisa diturunkan hingga 10%.

“Nggak mungkin dong 0%. Bukannya nggak mungkin, kayaknya susah untuk dapat 0%. Tapi tentunya yang penting bagaimana menurunkan dari resiprokal tarif itu,” kata Mari kepada awak media di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Mari menjadi salah satu delegasi yang terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk negosiasi tarif. Ada beberapa bagian tawaran yang disampaikan pemerintah Indonesia ke AS, seperti mengurangi non tarif, meningkatkan impor Indonesia ke AS, serta kerja sama di sektor mineral kritis.

Terkait penawaran kedua dari Indonesia, Mari menilai tentunya lebih menarik dibandingkan yang pertama. Kendati begitu, dia belum menyebut apa saja yang menjadi titik penawaran kedua saat ini. Saat ini, proses negosiasinya masih berlangsung.

“Kalau orang negosiasikan pasti ada offer, request, offer, request itu normal lah ya. Jadi tentunya sebelah sana minta diperbaiki, kita perbaiki, kita tambah. Nanti ada request lagi, kita juga request ke sana. Jadi ini masih dalam proses request and offer,” terang Mari.

Saat ditanya lebih lanjut, Mari menerangkan salah satu penawaran yang diajukan Indonesia, yakni penurunan tarif hingga 0%. Meski begitu, Mari belum bisa memastikan besaran turunan tarif. Dia berharap setidaknya tarif yang dikenakan Indonesia bisa turun menjadi 10%.

“Jadi apakah dia, kita kan tentunya minta 0 ya Tapi apakah kita akan dikasih 0 atau hanya reciprocal tarifnya atau bagian dari reciprocal tarifnya. Ini yang menjadi bahan negosiasi dan request and offer yang sedang berjalan saat ini. Kita berharap yang paling baik ya outcome-nya,” imbuh Mari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membidik angka 0% pada tarif resiprokal yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Airlangga mengatakan, Indonesia sudah memberikan penawaran kedua (second offer) kepada AS.

“Ini lanjutan dari pembicaraan, karena kita sudah memberikan proposal, ada counter proposal, kemudian kita kirim proposal lagi,” ungkap Airlangga saat ditemui selepas acara peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Simak juga Video: RI Sudah Sampaikan ‘Second Best Offer’ untuk Nego Tarif Trump

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *