6 Bulan Spin Off, Nilai Aset Manulife Syariah Indonesia Capai Rp 1,54 T

Posted on

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) resmi beroperasi sebagai entitas mandiri atau spin-off sejak Desember 2024. Meski baru berusia kurang lebih 6 bulan, perusahaan sudah menunjukkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun kemarin.

Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, mengatakan total aset perusahaan per April 2025 mencapai Rp 1,54 triliun. Menurutnya besaran aset ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengelola dana tabarru yang efisien dan transparan.

“Saat kita membuat rencana untuk melakukan spin-off, kita itu punya business plan. Saya bisa menyampaikan bahwa yang menjadi business plan kita sampai dengan saat ini masih dalam target yang bisa kita capai,” kata Fauzi dalam acara media briefing Manulife Syariah Indonesia di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Meski ia tidak menjelaskan lebih jauh terkait besaran pendapatan premi dan kinerja keuangan lainnya, Fauzi mengatakan segmen asuransi syariah per 2024 kemarin berhasil membukakan surplus underwriting sebesar Rp 37 miliar.

Untuk diketahui, surplus underwriting adalah selisih positif antara total kontribusi peserta ke dalam dana tabarru dengan total pengeluaran berupa pembayaran santunan atau klaim, kontribusi reasuransi, dan kenaikan cadangan teknis dalam satu periode tertentu.

“Dengan laporan keuangan kita yang per 31 Desember 2024 yang lalu kita sudah membagi surplus underwriting. Ini angkanya saya bisa sebut, angkanya adalah Rp 37 miliar. Itu angka yang kita sebut sebagai profit daripada underwriting,” ucapnya.

“Surplus underwriting kitanya sebesar Rp 37 miliar itu sudah kita bagikan, itu sudah kita bagikan per Mei kemarin itu,” katanya lagi.

Menurutnya capaian-capaian perusahaan ini masih sejalan dengan rencana bisnis Manulife Syariah Indonesia saat pertama kali melakukan spin-off atau menjadi entitas mandiri yang terpisah dari Manulife Indonesia.

Sebagai informasi, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) selaku induk Manulife Syariah Indonesia melaporkan kinerja positif pada segmen asuransi konvensional perusahaan dan segmen asuransi syariah sepanjang 2024 kemarin.

Kinerja positif ini terlihat dari hasil konsolidasi dengan entitas anaknya yang mencatat total laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun, meningkat 50% dibandingkan tahun lalu. Di mana pertumbuhan ini didorong oleh total pendapatan premi sebesar Rp 10,5 triliun pada 2024, yang meningkat 6% secara year-on-year (YoY).

Kemudian untuk kinerja pendapatan premi Manulife Indonesia tumbuh signifikan, melampaui pertumbuhan pendapatan premi industri yaitu 4,3% secara Year-on-Year (YoY), dengan total pendapatan premi industri mencapai Rp 185,39 triliun.

Sementara untuk pembayaran total klaim Manulife Indonesia sebesar Rp 8,3 triliun sepanjang 2024 kemarin. Pembayaran klaim ini sudah mencakup klaim meninggal dunia, kesehatan, dan manfaat lainnya yang secara total naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *