500 Huntara buat Korban Bencana Sumatera Ditargetkan Rampung Awal 2026 baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut terlibat dalam rencana pembangunan hunian sementara (huntara) sebanyak 15.000 unit untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menargetkan 500 unit siap huni pada awal 2026.

Mengutip dari unggahan resmi @danantara.indonesia, pembangunan 500 unit huntara ini dibangun di atas lahan PTPN III dengan dukungan pembiayaan himpunan bank milik negara (himbara) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BSI). Sementara untuk pengerjaan lapangan dilakukan oleh tujuh BUMN Karya.

“500 unit ditargetkan rampung hingga akhir Desember dan siap dihuni awal 2026. Karena pemulihan bukan hanya membangun kembali, tetapi juga menumbuhkan harapan untuk melangkah ke depan,” tulis unggahan @danantara.indonesia, dikutip Sabtu (27/12/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Unggahan tersebut juga menampilkan Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, yang tengah meninjau salah satu daerah terdampak di Aceh Tamiang. Dalam kunjungan itu, ia menegaskan pembangunan Huntara menjadi fokus Danantara.

“Rencana Pembangunan Huntara ini merupakan fokus Danantara Indonesia. Saat ini selain kebutuhan makanan, air bersih, dan pakaian, kami juga membantu penyediaan fasilitas umum seperti Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain huntara, kami juga fokus dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang lain,” ungkap Dony.

Sebelumnya, Dony menyampaikan pembangunan huntara dipastikan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait yang mengedepankan aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan masyarakat di lapangan.

Danantara juga mengarahkan 1.066 relawan dikerahkan bersama 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di sejumlah wilayah terdampak. Aceh sebagai salah satu prioritas penyaluran awal.

“Danantara Indonesia dan BP BUMN hadir untuk mendampingi warga yang terdampak, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, serta membantu masyarakat menjalani proses pemulihan secara bertahap,” kata Dony dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).