5 Peristiwa Ekonomi Penting Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tepat berusia satu tahun pada Senin (20/10) ini. Sejumlah dinamika dan peristiwa penting terjadi dalam kurun waktu ini, termasuk di bidang ekonomi.

Dirangkum detikcom, berikut 5 peristiwa penting dalam satu tahun pemerintahan Prabowo.

1. Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintahan Prabowo secara resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Dalam tahap awal penyelenggaraannya, Badan Gizi Nasional (BGN) mempersiapkan sebanyak 937 dapur di seluruh Indonesia.

Target awal penerima manfaat terdiri dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui dengan jumlah keseluruhan mencapai 3 juta orang. Namun jumlah ini terus mengalami peningkatan dengan cepat.

Dalam catatan detikcom, target penerima manfaat MBG terus meningkat pesat hingga terakhir menjadi 82,9 juta orang melalui 30 ribu dapur umum. Bersamaan dengan itu jumlah anggaran yang diterima BGN juga ikut melonjak hingga Rp 71 triliun dan dana standby Rp 100 triliun.

Sampai akhirnya BGN mengumumkan sebanyak Rp 70 triliun anggaran makan tidak terserap tahun ini. Anggaran itu pun akan dikembalikan ke Presiden Prabowo Subianto.

2. Pemangkasan anggaran Rp 306 triliun

Peristiwa ekonomi lainnya yang juga terjadi pada setahun pemerintahan Prabowo-Gibran adalah efisiensi anggaran Rp 306,69 triliun. Keputusan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam aturan itu, Prabowo menargetkan total penghematan anggaran negara dengan rincian Rp 256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp 50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

Bersamaan dengan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat membagikan surat edaran S-37/MK.02/2025 kepada seluruh Menteri dan seluruh Kepala Lembaga, berisi pos-pos apa saja yang perlu dilakukan penghematan oleh masing-masing K/L. Surat juga menyasar ke Kapolri, Jaksa Agung, hingga Pimpinan kesekretariatan lembaga negara.

3. Peluncuran Danantara

Peristiwa ekonomi penting ketiga pemerintahan Prabowo-Gibran adalah peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Badan baru ini resmi diluncurkan pada Senin (24/2) lalu.

Prabowo mengatakan Danantara memiliki peran penting yakni mengelola aset hingga US$980 miliar atau setara Rp15.978 triliun. Selain itu badan ini memiliki peran utama dalam konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi dividen dan investasi.

Di sisi lain, pemerintahan Prabowo turut ‘menurunkan’ status Kementerian BUMN menjadi Badan Pengelolaan BUMN. Hal ini sejalan dengan keputusan DPR RI yang sudah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

4. Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan porgram Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Senin (21/7) kemarin. Peluncuran ini diikuti oleh sekitar 80.000 unit Kopdes turut serta.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyampaikan seluruh daerah di Indonesia mengikuti acara peresmian ini melalui zoom (daring) di 80 ribu lebih Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia, di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Pada saat yang sama, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 103 percontohan Kopdes/kel Merah Putih. Melalui percontohan Kopdes/Kel Merah Putih ini, diharapkan Kopdes/kel lainnya dapat mereplikasi ekosistem yang telah dibentuk demi memperlancar operasionalisasi di masa mendatang.

Budi Arie menerangkan Kopdes/Kel Merah Putih ini bukan sekadar koperasi biasa, melainkan sebagai pusat layanan ekonomi rakyat di desa yang akan mengelola dan menyalurkan kebutuhan dasar masyarakat.

Koperasi ini dirancang sebagai badan usaha yang memiliki unit lengkap seperti gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, simpan pinjam, serta pengelolaan logistik. Bahkan, koperasi ini juga akan ditugaskan sebagai penyalur bantuan pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), gas bersubsidi hingga pupuk bersubsidi.

5. Pergantian Menteri Termasuk Sri Mulyani

Setahun Prabowo-Gibran juga diwarnai oleh lengsernya Sri Mulyani dari tahta menteri keuangan. Pada Senin (8/10) lalu, Prabowo akhirnya memutuskan untuk mencopot Sri Mulyani dari jabatannya, digantikan Purbaya Yudhi Sadewa.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tak hanya itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi secara resmi turut dicopot dari jabatannya, dan digantikan oleh Ferry Juliantono. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dilakukan sehari usai pelantikan Ferry oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (8/9).

Presiden Prabowo Subianto secara resmi juga menggeser Erick Thohir dari posisinya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pergeseran jabatan ini dilakukan dalam upacara pelantikan Erick sebagai Menpora di Istana Negara, Jakarta.