10 Menteri dengan Performa Tertinggi di Kabinet Prabowo baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Lembaga riset IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, setelah enam bulan masa kerja.

Dari riset ini, terungkap sepuluh menteri dengan performa tertinggi yang dinilai berdasarkan efektivitas kebijakan, tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan. IndoStrategi, lembaga riset independen, mengungkapkan hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Evaluasi ini dilakukan setelah enam bulan masa kerja kabinet, yang dimulai sejak pelantikan pada Oktober 2024. Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menyampaikan bahwa secara umum, kinerja pemerintahan dinilai dalam kategori “sedang” dengan skor rata-rata 3,54 dari skala penilaian 1 hingga 5.

“Riset ini mengidentifikasi sepuluh menteri dengan kinerja terbaik. Para menteri ini dinilai memiliki kejelasan arah kebijakan, tata kelola yang efisien, serta gaya kepemimpinan yang responsif dan komunikatif,” kata Ali dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

Berikut adalah sepuluh menteri dengan skor kinerja tertinggi berdasarkan riset tersebut:

1. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) – Skor: 4,20
2. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) – Skor: 4,15
3. Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan) – Skor: 4,09
4. Dodi Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum) – Skor: 4,08
5. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) – Skor: 4,07
6. Sri Mulyani (Menteri Keuangan) – Skor: 4,03
7. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) – Skor: 3,96
8. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) – Skor: 3,89
9. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) – Skor: 3,88
10. Prasetyo Hadi (Menteri Sekretariat Negara) – Skor: 3,69

IndoStrategi menilai para menteri dengan peringkat tinggi ini berhasil beradaptasi dengan cepat dalam menjalankan program kerja dan merespons dinamika publik secara efektif. Riset yang dilakukan pada 17 Maret hingga 25 April 2025 menggunakan metodologi purposive sampling dan pendekatan kualitatif, serta melibatkan 67 ahli dari seluruh Indonesia dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pakar.

Riset ini juga mengacu pada dokumen kebijakan nasional, termasuk Asta Cita dan RPJMN 2024-2029, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kinerja menteri-menteri di kabinet saat ini.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.