Pemerintah menargetkan sebanyak 1.000 Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program makan bergizi gratis (MBG) di segmen pesantren. Rencana ini untuk memperkuat ketahanan gizi di lingkungan pesantren seluruh Indonesia.
Salah satu upaya mengakselerasi hal itu, Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga stakeholder tersebut melakukan penandatanganan kerja sama terkait Perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Program Pembiayaan UMKM.
Direktur Utama PIP, Ismed Saputra menyampaikan program MBG patut didukung dengan kolaborasi, utamanya antar lembaga pemerintah.
“PIP dapat mendukung melalui pelaksanaan tugas dan fungsi PIP dalam ekosistem Pembiayaan UMKM,” kata Ismed dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, Deputi bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, turut mengapresiasi inisiasi kerja sama ini mengingat saat ini sudah ada sekitar 1.800 SPPG dan sebagian besar masih mengandalkan pembiayaan mandiri.
“Harapannya kegiatan ini dapat mempercepat pembangunan SPPG yang berdampak dalam menggerakkan UMKM pemasok SPPG di lingkungan pesantren, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Tigor.
Senada dengan itu, Ketua Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat, Baddrut Tamam turut menyampaikan apresiasi atas langkah luar biasa yang telah dilakukan antara PIP, BGN dan Komite PPM.
Di tengah semua tantangan yang harus dihadapi, pelaksanaan program ini tetap dapat berjalan dan terus didukung oleh berbagai pihak.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.